Rabu, 18 Februari 2009

Phalaenopsis tetraspis





Jumat, 13 Februari 2009

Dendrobium stratiotes



Dendrobium aggregatum





Phalaenopsis tetraspis



Aerides odorata

Aerides odorata dari Jawa:





Aerides odorata dari Kalimantan:






Paraphalaenopsis labukensis







Vanda tricolor var Suavis






Selasa, 03 Februari 2009

(Anggrek) Salju di Bawah Kilau Mentari

Nama keren anggrek ini adalah Anggrek Kantong Putih Salju (Snow-White Paphiopedilum).Ada yang mengatakan bahwa anggrek ini merupakan salah satu anggrek kantong (Paphiopedilum) tercantik. Warna bunganya dominan putih, dengan staminode kuning cerah dan seringkali dihiasi dengan totol-totol berwarna merah burgundi dengan kerapatan yang bervariasi.






Spesies dari sub-genus Brachypetalum ini sering digunakan sebagai induk utama dari hampir semua silangan Paphiopedilum berwarna putih. Tampaknya, anggrek yang berasal dari Kalimantan, Burma dan perbatasan Malaysia - Thailand ini merupakan spesies albino sejati sebab jika dikawinkan dengan jenis lain ia akan menghasilkan warna silangan yang juga putih.

Sebagai salah satu anggota kelompok Brachy yang paling mudah dipelihara, P. niveum menyukai relatif lebih banyak cahaya dibandingkan anggrek kantong pada umumnya, kisaran suhu tropis, relatif sedikit air, sedikit pupuk, dan akan lebih baik jika ditambah dengan sedikit remukan cangkang tiram untuk mengurangi keasaman media.



Paphiopedilum niveum adalah anggrek tanah (terrestrial) berukuran kecil, dengan leafspan atau rentang daun (panjang ujung daun ke ujung lainnya) bisa mencapai hanya 10 cm saja. Jumlah daun umumnya antara 4 sampai 5 lembar, berbentuk elips, dengan pola yang sangat ornamental, yaitu berbarik selang-seling antara hijau dan abu-abu di permukaan atas, sedangkan permukaan bawahnya hijau berbintik ungu.

Dalam setangkai perbungaan yang panjangnya antara 15 sampai 20 cm biasanya terdapat satu atau 2 kuntum bunga. Di habitatnya, anggrek kantong putih salju biasa hidup di perbukitan batu kapur di dekat laut pada ketinggian10 sampai 60 meter, dengan akar yang masuk ke dalam retakan batu yang di dalamnya terdapat humus hasil pelapukan serasah daun yang terperangkap di dalam retakan tersebut.



Persyaratan tumbuh anggrek ini tidak sulit, cukup kelembaban tinggi, suhu hangat sampai sedang, lebih banyak air dalam masa pertumbuhan dan lebih sedikit air selama masa istirahat.Varietas lain yang dikenal adalah forma alba yang berwarna putih polos tanpa totol.

Menurut Koopowitz, jenis yang dulunya diimpor sebagai Paphiopedilum niveum var. angthong sebenarnya adalah Paphiopedilum godefroyae.


Dendrobium insigne yang Sedang Mekar

Asaln anggrek ini dari Papua, Nugini dan Queensland di Australia, dengan penyebaran dari 0 - 600 dpl.



Bisa membentuk rumpun yang besar dengan batang yang ramping dengan tinggi antara 25 sampai 60 cm. Daunnya tebal dan berdaging. Bunga muncul di sepanjang batang, berwarna dominan kuning, tidak tahan lama (hanya mekar selama 2-3 hari) dan wangi.




Jenis ini menyukai sinar matahari penuh dan akan berbunga jika ada penurunan suhu yang signifikan.


Dendrobium canaliculatum, Anggrek Daun Beralur

Anggrek ini ada wanginya sedikit, tumbuh alami di Australia dan Papua sebagai anggrek epifit yang biasa tumbuh di batang pohon melaleuca (kayu putih), mulai dari ketinggian permukaan laut sampai sekitar 850 m dpl.

Anggrek ini batangnya berbentuk silinder, berukuran pendek, berpelepah dengan 2-6 daun berbentuk silinder yang berdaging, meruncing dan beralur di bagian ujung.

Panjang tangkai perbungaan antara 10-40 cm dengan bunga yang kecil bergerombol, sepal dan petalnya berwarna putih kekuningan, atau putih kehijauan, labellum putih bercampur ungu.



Dendrobium dari seksi spatulata ini suka dengan sinar terang, kelembaban tinggi dan penyiraman teratur, tapi menjelang musim berbunga kurangi penyiraman karena di habitat asalnya D. canaliculatum akan berbunga pada pertengahan musim dingin sampai pertengahan musim semi pada kondisi kering.

Nama-nama umum untuk anggrek ini adalah Grooved Leaf Dendrobium (Dendrobium Daun Beralur), The Onion Orchid (Anggrek Bawang) dan Tea Tree Orchid (Anggrek Pohon Teh). Canaliculata sendiri dalam bahasa Latin artinya "beralur".


Paphiopedilum tonsum, si Gundul dari Sumatera

Satu lagi anggrek sepatu dewi yang mekar di rumah. Namanya Paphiopedilum tonsum, tumbuh alami di Sumatera pada ketinggian antara 1000 sampai 1800 meter dpl. Biasanya ditemukan sebagai litofit di tebing-tebing batu yang bersama humus atau serasah daun.



Paphiopedilum tonsum dinamakan juga "Paphiopedilum Gundul" (dari bahasa Latin "tondeo" yang berarti "gundul") karena bunganya yang licin tanpa bulu. Pada umumnya bunga didominasi warna hijau atau hijau kekuningan sampai pink kecoklatan dengan bintik-bintik hitam yang menarik pada permukan kedua petalnya.



Beberapa varian P. tonsum antara lain P. tonsum var. braemii yang bunganya berukuran lebih kecil dengan warna lebih hijau, dan P. tonsum fma. alboviride (varian albino).

Puncak masa berbunga di habitat aslinya ialah antara Januari-Februari, tapi di tempat tinggal saya di Bandung (ketinggian 680 m) dia mulai berbunga pada akhir bulan Juli ini.



Miss Bellina yang Cantik

Ini bukan judul salah satu film Meriam Bellina.

Tapi dia memang cantik...sesuai dengan namanya, dalam bahasa Italia "bellina" atau "bella" berarti "cantik" (jadi inget film "La Vita e Bella). Dalam bahasa Latin, "bellus" artinya juga "cantik", atau "indah"

Yang disebutkan di sini adalah anggrek bulan (genus Phalaenopsis) yang tersebar luas di Kalimantan. Nama latinnya Phalaenopsis bellina atau sering disebut juga sebagai "anggrek kelip".

Bunganya berwarna ungu lembayung yang cerah pada bagian tengah dan pangkal bawah, sedangkan bagian lainnya berwarna putih semburat hijau muda. Dia juga mengeluarkan wangi yang lembut terutama pagi hari.



Anggrek phalaenopsis suka tumbuh di tempat yang teduh dan agak lembab. Saya menanamnya di batang pakis yang dilapisi lumut hutan. Cahaya yang diperlukan cuma sekitar 25-30% saja. Bisa hidup di dataran rendah sampai dataran tinggi, tapi di dataran rendah ukuran bunganya lebih kecil.



Di tempat yang sesuai, anggrek kelip berbunga terus-menerus sepanjang tahun. Sekali berbunga, dia akan tahan selama 2 minggu. Yang perlu diperhatikan, air siraman tidak boleh terlalu banyak, apalagi sampai menggenang dalam waktu lama, karena akan membusukkan tanaman. Saya menempatkannya di bawah atap, supaya jangan sampai terguyur air hujan.

Kalau diperhatikan, di bagian tengah bunga ada bentuk seperti wajah manusia, tapii kesan saya lebih mirip muka monster yang mengerikan.

Bagaimana kesan anda?



Dendrobium violaceoflavens, si Anggrek Kuning-Ungu

Yang di rumah lagi mekar. Orang biasa menamakannya "anggrek besi". Saya sendiri tidak mengerti di mana kemiripannya dengan besi. Nama botaninya adalah Dendrobium violaceoflavens.




Habitat asli D. violaceoflavens adalah Papua Nugini bagian Barat, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Anggrek ini salah satu favorit saya, karena wanginya yang kuat, mekarnya tahan lama dan gabungan warna violet-kuningnya yang menarik. Nama "violaceoflavens" disandangnya karena paduan kedua warna tersebut. Dalam satu perbungaan bisa terdapat 10-20 bunga secara bersamaan.



Di alam, anggrek ini dapat mencapai panjang 2 meter dan sering dijumpai tumbuh sebagai epifit di pohon-pohon yang sangat tinggi atau sebagai litofit pada bebatuan di hutan hujan. Masa berbunga biasanya pada akhir musim kemarau sampai awal musim hujan.